Takalar, Rakyat News – Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para penggiat UMKM, Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt,.MM meminta Dinas Koperasi, dan UMKM, untuk membuat sekolah khusus penggiat dan pengrajin.

Di sekolah ini, para penggiat UMKM akan mendapat coaching klinik, serta self improvment agar tangan para pengrajin semakin kreatif dan menghasilkan karya yang bukan hanya diminati oleh kelompok tertentu, tetapi diminati semua kalangan.

“Saya minta tidak hanya berhenti di gerakan sahabat sejuta UMKM, tetapi juga harus ada sekolah pengrajin. Dan Dinas UMKM lah yang menjadi orang tua atau ayah dari para pengrajin ini.

Foto : Bupati Takalar H.Syamsari, S.Pt.MM,.MM

Sekolah pengrajin nanti akan membina kepribadian para penggiat untuk menjadi pengusaha. Diberi coaching klinik oleh para psikolog dan diberi self improvment supaya lebih bagus hasil karyanya,”papar H.Syamsari, ketika melaunching gerakan sejuta sahabat UMKM, Minggu (15/5/2020) kemarin.

Selain diberi pembinaan mental, peralatan para pengrajin yang berasal dari bantuan pemerintah juga ditata agar bisa dinikmati oleh seluruh pengrajin. Tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Serta, pembentukan jejaring sebagai wadah promosi hasil produk UMKM baik secara offline maupun secara online dengan memanfaatkan sosial media di era IT ini.

“Sudah miliaran bantuan yang diberikan pada pengrajin tapi kita tidak mengalami loncatan yang luar biasa. Jadi saya berharap ada sekolah, ada jejaring baik melalui offline maupun online. Kalau sudah seperti itu, maka akan menjadi pengrajin yang berdaya saing bukan lagi pengrajin apa adanya,”pungkas H. Syamsari.

Sekolah pengrajin ini nantinya akan dibawahi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Takalar, menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Takalar.(*)

Terbit : Takalar, 16 Mei 2020.