JAKARTA – Roe v Wade tentang hak aborsi dibatalkan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat, sekitar 100 prosedur ataupun konsultasi aborsi dibatalkan di Arkansas.

Baca Juga : Sepasang Kekasih Ditangkap Setelah Lakukan Aborsi Selama 10 Tahun

Diberitakan oleh CNN, salah satu dokter pelayanan keluarga berencana Little Rock Planned Parenthood, dr Janet Cather mengungkapkan bahwa ’60 dan 100’ janji pasien terkait aborsi harus mereka batalkan.

“Totalnya termasuk sekitar 30 pasien hari ini, 20 lagi besok dan kemudian ada pasien minggu depan,” kata Cathey dilansir dari CNNIndonesia.com.

Cathey mengatakan bahwa di Arkansas, pasien yang hendak melakukan prosedur harus menunggu 72 jam sebelum bisa menerima obat untuk aborsi.

Beberapa pasien yang berada di perjalanan untuk menerima obat mendadak harus membatalkan prosedur mereka lantaran hukum yang sudah mulai berlaku.

“Ada pasien yang mengatakan bahwa mereka berada di dalam mobil dalam perjalanan dan bertanya kepada kami, ‘Tidak apa-apa, bukan?’ dan kami harus memberi tahu mereka, ‘Tidak, kami harus mengikuti hukum’,” kata Cathey.

Cathey menyebut, sebagian besar pasien yang menghubunginya terdengar putus asa dan panik tapi kebanyakan dari mereka kesal.

Para pasien ini kemudian diberi informasi kontak ke kantor Planned Parenthood di Overland Park, Kansas, untuk mendapatkan bantuan dengan prosedur aborsi.

Dia mengatakan bahwa kantornya di Little Rock membuat pengaturan agar beberapa orang dipindahkan ke sana.

Little Rock kira-kira berjarak tujuh jam dari Overland Park. Namun untuk pasien di Arkansas selatan, waktu tempuhnya kurang lebih mencapai 10 jam.

Lanjut Cathey, ia melihat masyarakat dari Louisiana dan Texas datang menemuinya, beberapa menelpon dari Texas, Louisiana, dan Oklahoma bahwa mereka juga akan terkena dampak.