Adapun, prodi Elektronika dan Instrumentasi merupakan dua disiplin ilmu yang tak terpisahkan. Alumni prodi ini dapat bekerja sebagai perekayasa sistem instrumentasi dan kendali, pengembang teknologi nuklir, dan ahli keselamatan dan proteksi radiasi.

Sementara itu, prodi Teknokimia Nuklir menekankan pengetahuan di bidang rekayasa kimia nuklir yang terdiri dari perancangan instalasi proses kimia, analisis kimia dan aplikasi teknologi nuklir untuk kesejahteraan dan keselamatan. Alumni prodi ini dapat bekerja sebagai rekayasa proses, ahli keselamatan dan proteksi radiasi, hingga entrepreneur.

2. UGM

UGM menawarkan jurusan terkait nuklir tepatnya di bawah Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik. Melansir situs UGM, Sabtu (2/7/2022), pembentukan departemen ini bermula dari kerja sama antara UGM dan BATAN pada 5 Desember 1974 yang diperpanjang pada 22 Februari 1978.

Prodi yang ditawarkan adalah S1 Teknik Nuklir. Prodi ini diselenggarakan untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dalam dasar keteknikan dan teknik nuklir. Mahasiswa akan dibekali pengetahuan tentang nuklir melalui 120 SKS mata kuliah wajib dan 24 mata kuliah pilihan.

Adapun, bidang keahlian prodi ini meliputi aplikasi teknologi nuklir dalam pembangkitan daya, aplikasi radiasi dan radioisotop di industri, dan aplikasi yang mendukung radiologi klinik (radiodiagnostik dan radioterapi).

Baca Juga : Vladimir Putin Ungkit Jasa Rusia bagi Kemerdekaan Indonesia

Nonton Juga