JAKARTA – Personel gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang gagal melakukan penangkpaan terhadap seorang anak seorang kiai dengan inisial MSAT yang kini tengah menjadi buron atas kasus dugaan pencabulan.

Baca Juga : Geger! Pria Berompi Polisi Tusuk Ibu dan Anak

Pada saat itu, polisi sedang melakukan pengejaran terhadap iringan mobil yang ditumpangi oleh pelaku dari Desa Sambongdukuh. Namun, mobil yang dinaiki oleh MSAT melaju ke arah Ploso dan salah satu dari mobil rombongan tersebut sempat berusaha untuk melakukan perlawanan dengan memepet seorang petugas kepolisian.

Tapi dalam pengejaran mobil yang dinaiki MSAT dan satu mobil pengiringnya berhasil melarikan diri dan masuk ke arah Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.

Sementara satu mobil lainnya berhasil ditangkap tim gabungan. Mobil itu dinaiki dua orang yang merupakan pengikut MSAT.

Personel gabungan kemudian mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah yang merupakan milik ayah MSAT. Polisi pun jalan Jombang-Lamongan yang melintasi ponpes tersebut.

Ratusan personel dan Brimob bersenjata lengkap dikerahkan. Polisi menerjunkan tim negosiator ke dalam pesantren. Namun, akses masuk pesantren juga dijaga massa MSAT.

Hingga tengah malam, upaya tim negosiator yang masuk ke dalam ponpes gagal. Ratusan personel polisi termasuk pasukan Brimob Polda Jatim kembali ditarik ke markas.

Kapolres Jombang, AKBP Nurhidayat yang juga menjadi salah satu negosiator mengaku mengalami kendala di lapangan, sehingga gagal menangkap MSAT.

“Kami di sini back-up penangkapan tersangka MSAT. Namun, memang ada kendala di lapangan. Anggota siaga. Kami mau adakan penindakan tapi situasi tak memungkinkan,” ujar Nurhidayat dilansir dari CNNIndonesia.com.

Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan belum bisa menjalaskan detail pengejaran MSAT yang tak membuahkan hasil tersebut. Ia mengatakan pihaknya menunggu situasi tenang terlebih dahulu.