Sementara itu, Fatoni selalu Ketua Panitia menjelaskan, rincian hewan kurban pada Idul Adha 1443, yang pertama dari Sekretariat Jenderal 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ditjen Polpum 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ditjen Adwil 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

Ditjen Otda 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing.

Sedangkan Ditjen Keuda 7 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 7 ekor kambing.

Kemudian dari Bangda 6 ekor sapi, BPSDM termasuk dari Regional 24 ekor sapi dan 24 ekor kambing.

Sementara dari Itjen 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, BPP atau Litbang 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing.

Ditjen Pemdes 2 ekor sapi, BNPP 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing.

IPDN termasuk IPDN regional 20 ekor sapi dan 73 ekor kambing.

Ditjen Dukcapil 10 ekor sapi dan 10 ekor kambing. DKPP 1 ekor sapi, dan Gabungan Komponen 1 ekor sapi.

Fatoni menyampaikan, jumlah hewan kurban tahun ini meningkat meski masih dalam kondisi pandemi Covid 19.

“Pada Idul Adha tahun ini, Kemendagri dan BNPP membagikan 9.944 paket daging kurban kepada mustahik. Jumlah itu terdiri dari 8.150 paket daging sapi, 90 paket daging kerbau, dan 1.704 paket daging kambing,” ungkap Fatoni.

Fatoni menyampaikan, daging kurban dibagikan kepada pegawai, yayasan, panti asuhan, pondok pesantren dan masyarakat sekitar kantor, baik kantor yang ada di Jakarta maupun di daerah.

“Daging kurban dibagikan kepada mustahik, yaitu pegawai Golongan I, II, Tenaga Keamanan, Tenaga Kebersihan, Pramusaji, masyarakat sekitar kantor dan satker komponen Kemendagri, termasuk yayasan, panti asuhan dan yatim piatu serta fakir miskin dilingkungan kantor baik di Jakarta maupun di kantor daerah,” tutur Fatoni.