Koordinator Posko 5 Desa Ampekale KKN Unhas Gelombang 108, Muhammad Rauf, menjelaskan bahwa program kerja yang direncanakan oleh Posko 5 terdiri atas program individual dan program kelompok.

 

“Untuk program individual sudah terlaksana semua, yaitu Ruang Belajar dan Masjid Berseri. Sementara program kerja bersama saat ini masih terus dilaksanakan, yaitu Penyusunan Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi atau IMAP, Pembuatan Denah Desa, Semarak Kemerdekaan, dan Program Inovasi Sampata,” papar Rauf.

 

Salah satu dari mahasiswa tersebut, Ahmad Fathanah M. Adil mengatakan bahwa khusus untuk inovasi Sampata, mahasiswa KKN Unhas membangun aplikasi yang menghubungkan warga dengan pengangkutan sampah. Melalui aplikasi ini, proses mengangkut sampah menjadi lebih efisien, dimana masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengatasi tumpukan sampah.

 

“Kami telah melalui beberapa kali diskusi dengan warga, termasuk bersama Kepala Desa dan Camat. Aplikasi ini juga terus kami sempurnakan, misalnya dengan menambah fitur sampah basah dan sampah daur ulang,” kata Ahmad.

 

Sebagai dosen pendamping, Ishaq Rahman menyampaikan apresiasi atas kepekaan mahasiswa Unhas dalam mengatasi persoalan nyata yang dihadapi warga desa. Dirinya berharap mahasiswa KKN Unhas di Posko 5 Desa Ampekale yang berjumlah 20 orang dapat menyelesaikan seluruh tahapan KKN dengan baik