Sabtu, Maret 25, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Rakyat News
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Techno
  • Edukasi
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Techno
  • Edukasi
No Result
View All Result
Rakyat News
No Result
View All Result
Home Internasional

Perang Psikologis Aneh, Taiwan Putar Musik Tanpa Henti Sejak 1970-an

RN | rakyatdotnews
Senin, 08 Agustus 2022
A A
0
Awal perang psikologis ini menggunakan megafon. Foto: Gettyimages

Awal perang psikologis ini menggunakan megafon. Foto: Gettyimages

200
SHARES
1000
VIEWS
FacebookWhatsappTwitter

TAIWAN – Memutar musik adalah salah satu strategi yang digunakan oleh pemerintah Taiwan dalam perang propaganda melawan China di Pulau Quemoy atau yang juga dikenal sebagai Kinmen. Perang psikologis aneh ini dilakukan Selama 24 jam sehari.

Strategi tersebut dilakukan setiap hari selama lebih dari dua dekade, deretan pengeras suara yang berdiri setinggi 10 meter dan dibangun menghadap garis pantai China.

Baca Juga

4 Rahasia Vladimir Putin Berhasil Mimpin Rusia

Ribuan Warga Yunani Demontrasi Protes Kecelakaan Kereta, Bentrok dengan Polisi

Lagi, 5 Orang Dilaporkan Tewas Tertimpa Reruntuhan Tambang

Musik yang diputar otoritas Taiwan mengantarkan berbagai ‘gempuran irama’ kepada penduduk Xiamen di China daratan. Taiwan menyetel lagu-lagu Taiwan dan juga pidato yang mengundang tentara China untuk membelot.

Otoritas Taiwan memutar musik dan pidato tersebut dari Tembok Siaran Beishan. Ini adalah sebuah bangunan beton dengan 48 pengeras suara yang bisa mengantarkan suara hingga sejauh 25 kilometer, yakni ke Xiamen.

Dari wilayah mereka, China membalas Taiwan dengan metode yang sama: menggunakan pengeras suara.

Perang psikologis yang aneh ini, yang melelahkan penduduk di kedua sisi, berlangsung setelah tahun 1979. Pada saat itu, Amerika Serikat secara resmi mengakui eksistensi pemerintahan Komunis China. Pengakuan tersebut sejak saat itu mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan itu.

Kepulauan Quemoy terdiri dari banyak pulau-pulau kecil. Kawasan ini terletak kurang dari 10 kilometer dari garis pantai China dan berada di bawah kedaulatan Taiwan sejak pasukan nasionalis Chiang Kai-shek diusir dari daratan oleh pihak komunis pimpinan Mao Zedong pada tahun 1949.

Pada tahun yang sama, pertempuran berdarah terjadi di pantai wilayah itu, di mana Kuomintang berhasil menghentikan pasukan komunis yang berusaha merebut Taiwan. Status quo yang terbentuk kemudian berlanjut hingga hari ini.

Pulau-pulau itu, bagaimanapun, merupakan tempat bentrokan baru antara pihak nasionalis dan komunis selama krisis Selat Taiwan berikutnya pada tahun 1954 dan 1958.

Setelah konfrontasi ini, China dan Taiwan saling menyerang dengan bom selama dua dekade pada hari yang bergantian. Kaum komunis akan menembak pada tanggal ganjil dan kaum nasionalis pada tanggal genap.

Meskipun saling balas serangan ini menggunakan amunisi tempur dan, pada periode itu, sasaran militer terkena dan tentara terbunuh, sebagian besar “bom” juga berisi selebaran propaganda.

Selebaran itu antara lain menampilkan foto-foto Chiang Kai-shek yang tersenyum dan mengundang penduduk China untuk membelot, foto-foto tentara yang melarikan diri dari China dengan berenang ke Quemoy, dan bahkan – yang mengejutkan – pasangan-pasangan muda Taiwan yang merayakan pernikahan mereka.

Bahan propaganda itu, dan hadiah-hadiah kecil seperti sabun batangan, juga mencapai daratan melalui balon-balon yang dilepas dari Quemoy yang diisi pengatur waktu sehingga ketinggiannya akan berkurang saat mereka berada di atas Xiamen. Atau dalam botol bir, yang dibuang ke laut dari pulau sehingga mereka mencapai daratan.

Propaganda juga disiarkan tanpa henti melalui gelombang radio.

Lantunan lagu Taiwan

Namun, pada tahun 1967, sebuah alat baru mulai beroperasi, dan dengan itu juga senjata termanis Taiwan, yakni penyanyi bernama Teresa Teng.

Dikenal sebagai “ratu pop abadi Asia,” Teng populer di kedua sisi selat dan dilaporkan sebagai salah satu penyanyi favorit pemimpin Komunis Deng Xiaoping.

Musiknya adalah salah satu yang paling menggelegar dari Tembok Siaran Beisha.

Seperti bintang-bintang terkenal Marlene Dietrich atau Marilyn Monroe, yang mendedikasikan sebagian waktu mereka untuk menyemangati para pasukan, Teresa Teng melakukan perjalanan ke pulau itu pada beberapa kesempatan untuk berbicara secara pribadi melalui pengeras suara besar kepada penduduk Xiamen.

Teng memberi tahu mereka bahwa dia menantikan kunjungan mereka ke Quemoy dan bahwa kebebasan adalah satu-satunya harapan bagi negaranya.

Dalam beberapa dekade berikutnya hingga 1990-an, empat stasiun siaran lainnya dibangun di kepulauan Quemoy untuk melanjutkan penyiaran pesan dan musik ke China.

Beberapa ribu kilometer dari tempat itu, tepatnya di Korea Selatan, teknik serupa digunakan hingga 2018 terhadap musuh-musuhnya dari Utara, menyiksa mereka dengan pesan propaganda dan musik oleh band K-pop .

Namun, ketika nada-nada lagu seperti “Tian Mi Mi ” (sangat manis) melintasi perbatasan, pihak komunis membalas dari daratan menggunakan taktik yang sama.

Kehidupan di pulau selama perang sonik sangat keras dan berdampak pada kesehatan mental penghuninya. Keheningan menjadi kemewahan yang nyata.

Ling Mateng , yang dulu bertugas bersama pasukan militer Taiwan selama perang dan telah menulis lima buku tentang sejarah Quemoy, mengatakan kepada BBC Culture beberapa tahun lalu bahwa suara dari kedua sisi itu terdengar “keras seperti guntur”. Tidak mungkin untuk menghindari kebisingan, “musik dimainkan tanpa jeda dan menjadi bising. Itu membuat kami lelah secara mental “.

Pengamat dan diplomat menilai keputusan China memutus sejumlah jalur komunikasi dengan militer AS meningkatkan resiko eskalasi tak sengaja atas Taiwan di momen penting. Salah seorang pejabat AS mencatat pejabat China tidak menjawab panggilan telepon dari pejabat senior Pentagon di tengah ketegangan pekan lalu.

Namun, mereka tidak melihat China resmi merusak hubungan dengan pejabat-pejabat penting seperti Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Wu mengatakan langkah China sudah sesuai.

“Langkah balasan China yang relevan merupakan peringatan yang diperlukan pada provokasi Amerika Serikat dan Taiwan, dan pertahanan nasional kedaulatan dan keamanan yang sah,” kata Wu.

Baca Juga : Imbas Kunjungan Pelosi, China Tolak Dialog Militer dengan AS

Nonton Juga

Tag: ChinaPerang Psikologis AnehPutar MusikTaiwan
Previous Post

Dikunjungi Hamka B Kady, Warga Mamajang dan Mariso Minta Perbaikan Saluran Air Hingga Bedah Rumah

Next Post

Hadirkan Inovasi Baru, Dirut Perumda Parkir Hadiri Kegiatan APEKSI

Terkait Posts

Vladimir Putin

4 Rahasia Vladimir Putin Berhasil Mimpin Rusia

Sabtu, 18 Maret 2023
Tabrakan kereta di Athena. (Dok/Reuters)

Ribuan Warga Yunani Demontrasi Protes Kecelakaan Kereta, Bentrok dengan Polisi

Senin, 06 Maret 2023
Ilustrasi tambang batu bara. (Dok/digiconomist.net)

Lagi, 5 Orang Dilaporkan Tewas Tertimpa Reruntuhan Tambang

Rabu, 01 Maret 2023
Ilustrasi bentrok. (Dok/Ritmee.co.id).

Kasus Pembunuhan Wanita Oleh Suaminya, Picu Bentrok Massa dengan Polisi

Rabu, 01 Maret 2023
Next Post
Hadirkan Inovasi Baru, Dirut Perumda Parkir Hadiri Kegiatan APEKSI

Hadirkan Inovasi Baru, Dirut Perumda Parkir Hadiri Kegiatan APEKSI

BeritaPilihan

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) membuka Safari Ramadan Pemkot Parepare

Taufan Pawe Buka Safari Ramadhan di Masjid Terapung BJ Habibie

Jumat, 24 Maret 2023
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Dok/Pemkot Makassar).

Danny Pomanto Agendakan Salat Subuh Berjamaah Tiap Pekan Selama Ramadan

Jumat, 24 Maret 2023
Kevin Sanjaya

Profil Kevin Sanjaya Berikut 4 Rahasia Dibalik Keberhasil Bulu tangkis

Jumat, 24 Maret 2023
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok bahan pokok

Hari Kedua Ramadan, Gubernur Andi Sudirman Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Terong

Jumat, 24 Maret 2023
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

Danny Pomanto Ajak Masyarakat Sukseskan Kampanye Global Earth Hour Switch Off 2023 di Makassar

Jumat, 24 Maret 2023

Terpopuler

  • Diduga Lakukan Pelanggaran, 5 Timsel Bawaslu Sulsel Dilapor ke Ombudsman

    Diduga Lakukan Pelanggaran, 5 Timsel Bawaslu Sulsel Dilapor ke Ombudsman

    508 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Pemilihan Ketua MWA Unhas Penuh Rekayasa, Prof Zulkilfli Benteng Idealisme Kampus

    203 shares
    Share 81 Tweet 51
  • Lee Da Hee Bintang Baru Industri Drama Korea

    206 shares
    Share 82 Tweet 52
  • Profil Celine Dion, Berikut Perjalanan Karier Sang Diva Internasional

    338 shares
    Share 135 Tweet 85
  • Intip Penampilan Terbaik Lee Da Hee, Drama dan Karakter Teratas

    203 shares
    Share 81 Tweet 51
Pojok UMKM

10 Tips Penting untuk Pemasaran Digital yang Efektif

Jumat, 24 Maret 2023

Modal Kecil dan Untung Besar, 5 Tips Usaha Kue Kering

Minggu, 19 Maret 2023

5 Langkah Praktis Bikin Kue Sagu Keju Enak

Minggu, 19 Maret 2023

Silahkan klik tombol dibawah ini untuk mendaftar
Kunjungi

Powered by

Powered by

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Kolom Jurnalisme Warga

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

No Result
View All Result
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Techno
  • Edukasi

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In