JAKARTA – Hampir US$7 miliar saham Tesla dijual oleh Elon Musk yang dipublikasikan di situs web Securities and Exchange Commission dan jika dirupiahkan setara Rp103,6 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS). Itu dilakukan Elon ditengah sengketa dengan Twitter terkait kesepakatan pembelian US$44 miliar atau setara Rp651,2 triliun.

Baca Juga : Elon Musk Selingkuh dengan Nicole Shanahan, Google Batal Investasi di Tesla

Elon mengatakan bahwa dalam peristiwa Twitter yang paksa kesepakatan tersebut ditutup dan sejumlah mitra ekuitas gagal maka penting untuk hindari penjualan darurat saham perusahaannya tersebut.

“Dalam peristiwa bahwa Twitter memaksa kesepakatan ini untuk ditutup dan beberapa mitra ekuitas tidak berhasil, penting untuk menghindari penjualan darurat saham Tesla,” ungkapnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Elon digugat oleh pemegang saham Twitter karena melanggar kontrak US$44 miliar yang dia tandatangani untuk membeli perusahaan teknologi itu.

Twitter dalam gugatannya meminta Musk ganti rugi atas ‘pengkhianatan’ yang dilakukan dan memaksanya untuk tetap meneruskan kesepakatan pembelian.

Salah satu alasan Musk batal membeli twitter karena menilai perusahaan media sosial tersebut gagal memberikan informasi tentang jumlah sebenarnya akun palsu (bot).

Tak terima, Musk menggugat balik Twitter pada akhir Juli 2022 lalu. Musk memasukkan gugatan balik lewat dokumen 164 halaman langsung kepada pengadilan.

Dokumen tersebut belum bisa disampaikan ke publik sesuai dengan aturan pengadilan, meski sebagian isinya bisa diakses dalam beberapa waktu ke depan.