“Kami membagi waktu baik untuk kuliah maupun menjaga dan merawat kedua anak kami”, tuturnya.

Mereka berdua juga sering kali berdiskusi terkait penyusunan laporan disertasi. Apalagi disaat merampungkan disertasi bersamaan wabah pandemi covid. Saat itu, keduanya kembali ke Jeneponto karena kampus ditutup sementara.
Sementara dalam proses bimbingan disertasi dengan dosen pembimbingnya dilakukan melalui via telepon atau WhatsApp.

Saat berada di kampung halaman di Jeneponto, mereka memanfaatkan waktu untuk merampungkan laporan disertasi. Selain itu, dia dapat mengabdi kepada orang tua (ibu) yang sementara terbaring sakit mengalami stroke.

Rahmat Saleh bersama istri merasa bersyukur karena bisa lulus bersama. “Kami bersyukur selesai diwaktu yang sama. Capaian ini kami persembahkan untuk keluarga khususnya kedua orang tua kami yang telah mendukung dan mendoakan kami berdua,” pungkasnya. (**)