JAKARTA – Sebanyak 750 bal pakaian bekas impor dimusnahkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Pergudangan Gracia, Karawang, Jawa Barat dengan nilai keseluruhan dari barang tersebut berkisar di angka Rp9 miliar.

Baca Juga : Zulhas Dilaporkan LSM ke Bawaslu

Hal itu seiring dengan pengaduan masyarakat tentang penyebaran pakaian bekas impor yang dilarang oleh pemerintah.

Menurut Zulhas, pakaian tersebut berasal dari sejumlah negara tetangga. Namun dirinya tak menyebut identitas negara tersebut.

Ia mengatakan bahwa barang tersebut masuk dari pelabuhan kecil kemudian dibawa ke Pulau Jawa.

“Ini masuk dari pelabuhan jalan tikus. Dari sana, baru dibawa ke sini (Pulau Jawa),” kata Zulhas dilansir dari CNNIndonesia.com.

Kini pihaknya bekerja sama dengan polri untuk mengejar pelaku impor pakaian bekas di Indonesia.

“Sedang kami terus kejar ada di mana pelaku ini. Ini barangnya ada, sepertinya pelakunya sudah terlatih, sudah sering,” ucap Zulhas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pakaian bekas impor tak bagus untuk kesehatan. Sebab, ada jamur yang sulit dihilangkan meski sudah dicuci beberapa kali.

Selain itu, impor pakaian bekas juga merugikan industri tekstil dalam negeri. Pasalnya, produk itu dijual murah, sehingga banyak masyarakat yang lebih tertarik membeli pakaian bekas impor.

“Kalau diobral murah-murah nanti ini bisa merusak industri pakaian tekstil dalam negeri,” kata Zulhas.

Oleh karena itu, Zulhas mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi pakaian bekas impor. Kemendag juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait potensi bahaya kesehatan dari pakaian bekas impor.

“Kami sama-sama dari bea cukai, kepolisian karena ini kan merugikan masyarakat, ini jamur nggak sehat, kedua kan menghancurkan usaha pasar pakaian kita di industri dalam negeri,” tutur Zulhas.