Kondisi tersebut, tentu harus menjadi perhatian pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, bagaimana upaya dan merumuskan strategi untuk mengatasinya dengan mengoptimalkan dukungan sumber daya yang ada di Provinsi Jateng.

“Upaya percepatan penurunan Stunting harus menjadi gerakan bersama secara sinergis antar pemerintah daerah provinsi Jawa Tengah dengan seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TP-PKK, dan para pemangku kepentingan lainnya. Agar target kasus percepatan penurunan stunting wilayah Provinsi Jawa Tengah berjalan lancar dibutuhkan komitmen dan koordinasi seluruh instansi terkait, melalui pendekatan pada hulu. Mulai dari remaja yang harus mendapatkan intervensi, PUS/ catin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan ibu menyusui, juga bayi usia 0-59 bulan,” lanjut Teguh.

Lebih lanjut Teguh, melalui arahanya menyatakan “Tim Pedamping Keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan pelaku lainnya pada tingkat komunitas bersama masyarakat harus benar-benar mengenali seluruh sasaran yang ada di daerahnya dengan memutakhirkan data-data E-PPGM dan PK-21 dan terus melakukan pendampingan kepada semua sasaran dan keluarga berisiko Stunting”.

Pada kesempatan yang sama Sitti Fathonah, PLT. Program manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Nasional juga mempertanyakan kendala dan hambatan apa saja yang ditemukan oleh TPPS di tingkat kecamatan dan Desa terutama dalam isu kendala tata Kelola serta peningkatan intervensi cakupan intervensi sensitif dan spesifik.

Hal ini disampaikan dalam kesempatan diskusi bersama TPPS pada breakout room 1 yang diikuti dengan diskusi menarik. Dalam upaya koordinasi sudah cukup baik dan jika melihat data yang disajikan dalam instrumen aksi rata-rata sudah memenuhi standar, perlu kiranya melakukan identifikasi lebih dalam faktor penyebab terjadinya stunting karena bisa jadi program/kegiatan yang ada tidak sampai ke sasaran atau perlu intervensi-intervensi lain yang berbasis kearifan lokal agar dapat terjadinya percepatan penurunan stunting yang diharapkan.