RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Polisi akan menyelidiki ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diduga tidak dibagikan dan dijual ke lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Polisi juga menyita tiga kardus berisi KIP dan beberapa map.

Baca Juga : Ribuan Warga Yunani Demontrasi Protes Kecelakaan Kereta, Bentrok dengan Polisi

Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady mengatakan barang bukti yang ditemukan dilokasi akan diselediki.

“Ini kita selidiki dulu ya. (Temuan di lokasi) sebagian besar kertas, tadi ada map, saya belum baca tulisannya apa, mau kita pelajari dulu. Kita cuma ngambil sampel 3 dus, sama map itu,” katanya, Jumat (7/4/2023).

Andi menjelaskan, pemilik lapak rongsokan sudah dimintai keterangan. Ribuan KIP masih tersegel diperoleh pengepul setelah dijual oleh orang tak dikenal.

Orang itu membawa ribuan KIP dengan mobil losbak. Karena didominasi oleh kertas, pengepul kemudian menyetujui pembelian tersebut.

“Pengepul didatangi orang yang mau nimbang segala macam, yaudah pengepul ambil,” tuturnya.

Selain pengepul, polisi juga akan memeriksa pihak dari bank dan instansi yang mengeluarkan KIP tersebut. Pemeriksaan akan segera dilakukan polisi.

“Rencana kita periksa pihak terkait, baik dinas, atau pihak yang mengeluarkan kartu dan pihak bank,” pungkasnya.

Sebelumnya, ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan kondisi masih baru ditemukan di lapak rongsokan, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. KIP itu diduga tidak didistribusikan dan dijual ke pengepul barang bekas.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady mengatakan, ribuan KIP itu masih terbungkus rapih di dalam sejumlah kardus dan karung.

“Masih baru semua kartunya itu. Iya masih tersegel. Kita belum bongkar semua, beberapa kartu yang bisa kita lihat mah KIP,” katanya, Kamis (6/4/2023), dilansir detik.com.