“Sudah saatnya pendekatan kepada siswa harus spesifik. Bukan lagi pendekatan general,” jelas dia.

Dia juga berharap, agar guru terus melakukan pengembangan minat terhadap siswanya. Dia berharap, tidak ada lagi siswa yang dipaksa terhadap apa yang tidak menjadi bakatnya.

“Pengenalan itu sudah cukup. Tetapi jangan dipaksakan,” jelas dia.

Dia berharap, tidak ada lagi anak-anak Bantaeng yang salah memilih jurusan untuk pengembangan bakatnya. Menurutnya, guru memegang peranan yang penting untuk mewujudkan cita-cita anak muridnya.

“Kita tentu tidak ingin ada lagi kecelakaan sejarah di generasi ini. Kita tidak ingin ada anak-anak kita yang sudah kelas 3 SMA dia masih bingung mau jadi apa nantinya,” jelas dia.

Kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9 ini digelar oleh Komunitas Guru Belajar (KGB) Bantaeng. Ketua KGB Bantaeng, Hadrawi mengaku berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Bantaeng yang membuka ruang yang lebar untuk kegiatan seperti ini.

Dia menambahkan, kegiatan ini pada dasarnya adalah untuk mendorong tumbuhnya pengembangan pendidikan di Bantaeng. Berbagi praktik baik sesama guru, tentu akan mendorong terciptanya praktik baik pada guru.

“Momentum ini kita lakukan untuk menggugah agar para guru boleh berhenti untuk melakukan praktik baik,” jelas dia.

Baca Juga : Tahun ini, Pemkab Bantaeng Akan Perbaiki 285 Unit Rumah Tak Layak Huni