Pinrang — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov. Sulawesi Selatan merealisasikan salah satu program Gubernur Sulsel melalui Pengembangan Budidaya Udang Windu Ramah Lingkungan 1000 Ha (Pandawa 1000).

Baca Juga : Siswi SMAN 8 Pinrang jadi Stafsus Sehari Gubernur Sulsel

Program tabur 30 juta benih udang windu di areal seluas 1.000 hektare, direakisasikan 30.000 ekor di Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Sabtu, (27/08) oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel, M. Ilyas pada kegiatan Bidang Budidaya dan Produksi Daya Saing.

 

Ilyas mengatakan, setelah penebaran ini ditargetkan mulai panen pada November 2022, dan program penaburan benih udang windu ini akan terus dilakukan secara bergulir.

 

Pengembangan udang windu sebagai satu program Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan, Gubernur Sulsel telah berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan udang windu hasil produksi Sulawesi Selatan.

 

“Inilah salah satu upaya yang sudah kita mulai tahun lalu dan berharap bisa dilanjutkan hingga tahun 2023. Semoga cuaca mendukung dan diupayakan agar penaburan benih dapat dirampungkan awal September 2022,” ujar Ilyas.

 

Kepala Bidang Budidaya dan Daya Saing Produk, Dinas Kelautan dan Perikanan, Hardi sebagai pelaksana kegiatan, hadir Tim TGUPP, Hatta Fattah dan Hilal Anshari, Kadis Perikanan Pemkab Pinrang, Saharudin Arif, Lurah Lanrisang, Firmansahuddin.

 

Tahap pertama 30 ribu benih Udang Windu telah dilakukan penebaran di lokasi seluas 1 Ha, tahap selanjutnya akan dilakukan penebaran seluas 5 Ha dengan total sebanyak 150 ribu benih udang windu yang telah diserahkan oleh Pemprov Sulsel melalui DKP Sulsel.

 

“Semoga apa yang dilakukan sesuai dengan ikhtiar kita dan insya allah akan mendapatkan hasil yang terbaik dengan target 70 persen benih udang windu yang bisa ditabur,” harap Ilyas.