SEMARANG, RAKYAT NEWS – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Profesor Dr. (HC) Drs. Abdul Halim Iskandar, telah mengungkapkan tiga manfaat signifikan bagi negara dengan melibatkan desa dalam pengelolaan data sensus.

Pertama, menurutnya, ini akan mengurangi beban pengeluaran negara hingga triliunan rupiah.

Selain itu, keterlibatan desa memungkinkan pemerintah untuk lebih fokus pada program-program pembangunan dan pemberdayaan desa, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengumpulan, pembaruan, dan pemutakhiran data.

Gus Mentri Halim, sebagaimana dia biasa disapa, menjelaskan, “Jika desa diberi tanggung jawab untuk mengelola data, mulai dari pendataan hingga pembaruan data dengan pendampingan serius yang melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS), ini akan menghemat anggaran negara hingga triliunan rupiah karena tidak perlu lagi sensus dengan melibatkan tenaga sensus baru.”

Selain itu, keterlibatan desa juga akan mempercepat pembaruan data, terutama karena pembangunan sistem informasi data dapat lebih mudah diimplementasikan.

Keuntungan kedua adalah kecepatan pembaruan data, terutama karena pembaruan data desa berskala kecil. Gus Mentri Halim memberikan contoh bahwa pembaruan data penduduk desa dengan jumlah sekitar 5.000 jiwa lebih mudah dibandingkan dengan pembaruan data tingkat kabupaten.

“Ketiga, dengan memberikan kepercayaan pada desa, semua program pemerintah dapat diberikan ruang yang cukup untuk desa dengan monitoring, supervisi, dan evaluasi dari pemerintah kabupaten (pemkab),” tambahnya.

Gus Mentri Halim juga menyoroti pentingnya kesatuan data desa dan mengungkapkan bahwa masalah pembangunan seringkali berasal dari tumpang tindih data antar program. Dia menyebutkan bahwa pemerintah belum memiliki “Satu Data” yang menyatukan semua data.

Dia juga menjelaskan bahwa dengan memberikan kedaulatan data kepada desa, segala program yang dibuat oleh pemerintah akan lebih mudah terlaksana dan menghasilkan keputusan yang lebih valid, akurat, dan mudah dimutakhirkan karena desa lebih memahami kondisi aktual di wilayahnya.