RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP) 08, Syafrudin Budiman SIP menganggap bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menolak nama Menteri Investasi/PMA, Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya menyesalkan nama Bang Bahlil dan Mas Erick tidak masuk TKN Prabowo – Gibran. Kabarnya karena ada interest Bahlil dengan Airlangga terkait kepemimpinan Partai Golkar. Untuk nama Erick Thohir karena Airlangga yang paling getol menolak Erick sebagai Cawapres,” kata Syafrudin, di Jakarta, Rabu (08/11).

Menurut Syafrudin, sosok Bahlil dan Erick harus dimasukkan segera kedalam TKN Prabowo – Gibran. Katanya, Bahlil bisa mewakili Indonesia Timur dan Pengusaha Muda, sementara Erick mewakiliEe basis politik PAN, NU, Olahragawan, Milenial/GenZ dan memiliki magnet pendukung yang besar.

“Soliditas Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran sangat dibutuhkan dalam rangka menang 1 putaran. Seharusnya Airlangga Hartarto legowo dan membiarkan mereka masuk Tim Inti TKN Prabowo – Gibran,” katanya.

Ia juga menilai bahwa Bahlil bisa masuk sebagai Wakil Ketua TKN dan Erick sebagai Dewan Pengarah atau Dewan Penasehat. Syarifuddin yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Erick Thohir (ET) menyayangkan perlakukan Airlangga kepada keduanya.

“Partai Golkar sudah punya posisi Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Airlangga Hartarto. Seharusnya jangan mencoret atau menghapus nama orang, kalau bisa merangkul sebanyak mungkin,” ujarnya.