RAKYAT.NEWS, JAKARTA – The Muslim 500 untuk edisi 2024 kembali mencantumkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di peringkat 13 sebagai salah satu tokoh Muslim berpengaruh di dunia.

Nama Jokowi bertengger bersama sejumlah tokoh Muslim dunia lainnya di Top 50.

Mereka di antaranya Cendekiawan dan Direktur Dar Al Mustafa Yaman, Sheikh Al-Habib Umar bin Hafiz; Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud dari Arab Saudi; Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman; Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim; Imam Besar Masjid Al-Azhar Ahmad, Muhammad Al-Tayyeb; hingga Ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Staquf Cholil.

Laporan itu menjelaskan Jokowi berasal dari ranah politik. Laporan tersebut juga menjabarkan perjalanan karier Jokowi sebelum terjun di dunia politik, Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Indonesia selama dua periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Selain itu, laporan itu juga menyoroti Jokowi yang terpilih sebagai presiden Indonesia untuk kedua kalinya pada April 2019, dengan perolehan suara 55,5 persen. Nama Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga turut disinggung sebagai pasangan Jokowi yang merupakan pemimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Budaya blusukan juga tak luput dibahas pada laporan tersebut.

“Budaya blusukan: Presiden Joko Widodo menjadi terkenal karena kunjungan dadakan untuk melihat dan mendengar langsung dari masyarakat di komunitas lokal,” demikian laporan The Muslim 500, dikutip dari CNNIndonesia.com.

“Ini mempunyai memungkinkan dia untuk secara langsung mengatasi kekhawatiran mereka dan kritik, memungkinkan dia untuk mengembangkan pribadi yang kuat hubungan dengan publik,” lanjut laporan itu.

Jokowi sebelumnya juga menduduki peringkat 13 pada edisi 2023 lalu.

The Muslim 500 merupakan survei yang dilakukan The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berafiliasi dengan Royal Aal Al-Bayt Institute for Islamic Thought di Amman, Yordania. Mereka rutin merilis deret tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia setiap tahunnya.