“Oleh sebab itu sering saya ucapkan bolak-balik, beli batu batanya lokal di desa atau paling jauh di kecamatan, jangan diberi anggaran dana desa misalnya Rp1,5 miliar belonjone teng (belanjanya ke) Jakarta. Ketok e luweh (kayaknya kebih) murah, tapi perputaran uang jadi berpindah dari desa ke Jakarta balik lagi uangnya,” kata dia.

Oleh sebab itu, Jokowi mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayahnya masing-masing.

“Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal, tapi uangnya beredar di desa kita,” ujarnya.

Sementara itu, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan soal perkembangan penggunaan Dana Desa hingga akhir 2023 kepada Jokowi.

Halim menunjukkan fasilitas di Desa Wisata Pagak, di antaranya yaitu kolam renang. Setelah itu, Gus Halim mengajak Presiden Jokowi ke Pendopo Kesenian untuk berdialog dengan Para Kepala Desa se-Banjarnegara.

Turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto; Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi; Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana; dan Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto.

Sedangkan Halim didampingi Dirjen PDP Sugito dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDTT.