“Tadi sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan,” ujar Prabowo.

Anies lalu meminta Prabowo untuk menyampaikan data yang benar.

“Penjelasannya ya di tempat ini, bukan di ruang-ruang tertutup yang tidak diketahui oleh publik. Justru kalau Bapak ketahui datanya salah, tunjukkan di tempat ini. Sehingga publik bisa mengetahui, bukan dalam pertemuan-pertemuan lain yang tidak jelas,” kata Anies.

Prabowo mengatakan tidak pantas data-data tersebut dibuka di publik. Ia mengundang Anies dan Ganjar untuk berbicara mengenai data itu di kesempatan lain.

“Jadi saya mengundang, kita bicara, terbuka, Silahkan. Tapi saya ingatkan, Bapak cinta atau tidak dengan negara ini? Masa kita mau buka semua kekurangan kita, semua masalah kita, kita buka di depan umum. Apakah itu pantas? Di negara yang baik, di negara maju, masalah rahasia ada, Profesor,” kata Prabowo.

Kemudian Ganjar yang mempertanyakan ke Prabowo mengapa sejumlah data menunjukkan Indeks pertahanan Indonesia menurun. Ia juga meminta Prabowo memberikan solusi atas permasalahan itu.

“Pak Prabowo, saya mau bertanya kepada Bapak, termasuk kemudian capaian MEF (Minimum Essential Force) kita hanya 65,49 persen dari target 79 persen. Mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya?” tanya Ganjar.

Prabowo kemudian membeberkan sejumlah alasan untuk menjawab pertanyaan Ganjar.

Di sisi lain, Prabowo menyebut sejumlah data yang disampaikan Ganjar keliru meskipun memiliki niat baik.

“Jadi, banyak data Bapak, mungkin niat Bapak baik, tapi mungkin tim Bapak, staf Bapak itu keliru memberi masukan,” ujar Prabowo.

Ganjar lalu meminta Prabowo untuk membantah secara langsung data yang dirinya sampaikan.

(rn/cnn)