RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus melakukan percepatan terwujudnya pemerintahan digital, salah satunya dengan memanfaatkan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Arsitektur SPBE merupakan kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi.

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa penyusunan arsitektur SPBE dapat difokuskan pada target RB tematik yaitu kemiskinan, peningkatan investasi, transformasi digital, dan prioritas aktual presiden. Sehingga apa yang dilakukan kedepan adalah digitalisasi sebagai faktor kunci untuk mewujudkan ‘Jalan Tol Pelayanan’ menyempurnakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden

Diharapkan, kata dia, bukan lagi membangun aplikasi namun memanfaatkan aplikasi yang sudah ada, jadi aplikasi yang sudah ada akan diidentifikasi kedalam arsitektur SPBE.

“Persiapan arsitekturnya bisa diselaraskan dengan sembilan aplikasi prioritas GovTech seperti pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, kepolisian, identitas digital, satu data, pembayaran digital, portal pelayanan publik, dan layanan aparatur negara,” ujarnya.

“Oleh sebab itu untuk penyusunan arsitektur SPBE di masing-masing instansi diharapkan sudah bisa memetakan kepada sembilan area layanan tersebut terutama untuk pemerintah daerah,” lanjutnya.

Dalam pembukaan Sosialisasi Sistem Informasi Arsitektur (SIA) SPBE Versi 2 (V-2), pada Selasa (23/1/2024), Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kementerian PANRB, Cahyono Tri Birowo mengatakan, melalui pemanfaatan arsitektur SPBE, pemerintah Indonesia dapat melaksanakan keterpaduan layanan digital, menuju era transformasi digital pemerintah.

Posisi Indonesia saat ini masih berada pada tahap pengembangan e-Government, yang ditandai dengan layanan berbasis elektronik yang dikembangkan dengan konsep interoperabilitas sistem informasi.

Dengan pemanfaatan Arsitektur SPBE, Indonesia akan menuju ke fase selanjutnya yang ditandai dengan hadirnya layanan inklusif berbasis citizen centric menggunakan konsep transformasi digital nasional, dengan menerapkan sistem pemerintahan yang sederhana, efisien, dan transparan.