Kalau di Sulsel empat daerah yang tidak memiliki kursi seperti Sidrap, Toraja, Toraja Utara dan Palopo.

“Tugasnya DPC menggelar bimtek. Harus memanfaatkan tim kemarin, mau gagal (di Pileg) dan berhasil karenan di harus buru peserta 480 setiap kab/kota,” kata Azhar.

“Jadi tolong yang nanti ditunjuk mulai mendata. Apakah mulai dari PAC, Ranting. Saya minta infrastrutur dilengkapi. Kalau ada PAC, Ranting tidak aktif, diaktifkan kembali dengan membentuk struktur,” imbuhnya.

Sementara beberapa daerah yang mendulang kursi signifikan potensi memiliki kader internal yang akan maju di Pilkada.

Seperti Sarif Karaeng Patta (Jeneponto), Hengki Yasin (Takalar), Wajo 6 kursi, Bulukumba 6 kursi, Bone 7 kursi, Makassar 5 kursi.

“Seperti kemarin sudah silaturahmi antara Golkar Makassar Pak Appi (Munafri Arifuddin) dan PKB Makassar Ucik (Fauzi Andi Wawo) yang kursinya sudah cukup. Maksudnya analisis potensi ini perlu diketahui di desk pilkada untuk poin melalukan penilaian sampai pemberian rekomendasi,” kata Azhar.

Dalam rakorwil hadir pula caleg terpilih dari tingkatan kabupaten/kota, provinsi hingga pusat seperti Syamsu Rizal MI atau Deng Ical yang terpilih DPR RI Dapil Sulsel 1.

Sementara Ketua LPP PKB Sulsel, Syamsu Rizal MI dalam rakorwil mengusulkan bila tahapan pendaftaran Cakada dimanfaatkan jadi momentum partai lebih dekat kepada masyarakat.

“Membuat PKB lebih membumi di daerah masing-masing. Melibatkan media dan kelompok strategis lainnya sehingga bukan hanya cakada tetapi lebih semarak lagi pada pembukaan,” kata Rizal.

Perolehan Kursi PKB Kabupaten/Kota di Sulsel :

1) Makassar, 5 kursi;
2) Gowa, 1 kursi;
3) Takalar, 5 kursi;
4) Jeneponto, 6 kursi,
5) Bantaeng, 3 kursi
7) Bulukumba, 6 kursi
8)Selayar, 1 kursi
9) Sinjai, 4 kursi
10) Bone, 7 kursi
11) Wajo, 6 kursi
12) Pare-pare, 2 kursi
13) Pinrang, 5 kursi
14) Barru, 2 kursi
15) Pangkep, 2 kursi
16) Maros, 3 kursi
17) Luwu, 4 kursi
18) Luwu utara, 3 kursi
19) Luwu timur, 1 kursi
20) Enrekang 3 kursi