Luwu Timur – Desa Matano Iniaku, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022).

Pada Selasa (11/10/2022), rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambangi desa tersebut.

Rombongan Kemenparekraf berada di Dermaga Desa Wisata Matano Iniaku Luwu Timur.

Desa wisata tersebut telah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Astra.

Seharusnya kunjungan itu dihadiri langsung oleh Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, Mas Menteri “sapaan Sandiaga Uno” berhalangan hadir. Mas Menteri diwakili oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua.

Indra dan rombongan tiba di dermaga Lawa River park, disambut tarian menangkap ikan. Tarian itu menceritakan kebiasaan masyarakat Matano dalam menangkap ikan menggunakan peralatan tradisional.

Kunjungan Kemenparekraf ke Desa Wisata Matano Iniaku Luwu Timur

Kemudian, rombongan disambut oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Luwu Timur Budiman Hakim serta jajaran pemerintahan setempat.

Rombongan juga berkesempatan berkeliling Lawa River Park melihat aktivitas body tubing, campground, dan beberapa spot selfie.

Setelah itu, rombongan menaiki raft menuju dermaga Desa Matano. Setibanya di desa tersebut, rombongan disambut tarian memanen.

Lalu, mereka melihat potensi UMKM mulai dari kuliner, fesyen, dan kriya. Kemudian rombongan mendengarkan pemaparan dari pengelola desa wisata.