JAKARTA – Irjen Toni Harmanto ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggantikan Irjen Teddy Minahasa Putra yang terjerat kasus dugaan jual beli narkoba.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Sulsel Gelar FGD Rancangan Produk Hukum Daerah Berperspektif HAM

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengkonfirmasi hal tersebut guna meningkatkan kinerja kepolisian.

“Ya betul mas, pembatalan IJP TM (Inspektur Jenderal Teddy Minahasa), penggantian Kapolda yang pensiun, dan promosi lainnya guna meningkatkan kinerja organisasi,” kata Dedi dilansir dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Irjen Toni Harmanto menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sementara Irjen Teddy dimutasi menjadi perwira tinggi pelayanan markas (Yanma) Polri.

Dalam surat telegram terbaru ini, Kapolda Jambi, Irjen Albertus diangkat sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sedangkan Irjen Rusdi Hartono yang semula ditunjuk menjadi Kapolda Sumbar diubah menjadi Kapolda Jambi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap dugaan keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam kasus jual beli narkoba.

Kasus dugaan tersebut merupakan pengembangan dari perkara yang ditangani Polda Metro Jaya.

Sejumlah masyarakat dan anggota Polri berpangkat Bripka, Kompol, dan AKBP juga ikut terlibat, satu di antaranya ialah mantan Kapolres Bukittinggi.

Listyo memerintahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusut tuntas kasus dugaan peredaran narkoba yang menjerat Teddy itu.

Ia juga meminta Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Syahardiantono segera memproses etik Teddy. Listyo menegaskan ancaman maksimal yang akan diperoleh Teddy adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

“Kemarin saya minta Kadiv Propam untuk menjemput dan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen TM. Tadi pagi telah dilaksanakan gelar dan saat ini Irjen TM dinyatakan sebagai terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus,” ucap Listyo.