Tekan AKI dan AKB, Pemkot Makassar Gelar Uji Publik PKS
MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Lokakarya Uji Publik Draft Perjanjian Kerja Sama dengan USAID, melalui Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD), di Hotel Swiss-bell Hotel Makassar, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga : Semester I 2022, Kinerja Emiten Rokok Masih Tertekan
Dalam sambutannya, Muh. Ansar mengatakan perlunya komitmen bersama multi pihak untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Sulsel, termasuk Makassar.
Sekda Muh. Ansar mengatakan layanan kesehatan telah diperluas aksesnya melalui banyak program inovatif. Misalnya, Dottorotta, Homecare, dan Telemedicine berupaya mendekatkan dan mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk ibu dan bayi.
“Kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal yang penting bisa diakses dulu pelayanan kesehatan, kita perluas jangkauan, kita mendekatkannya kepada warga,” paparnya.
Uji publik rancangan perjanjian kerja sama Pemkot Makassar dan USAID, kata Muh. Ansar, adalah bukti progres komitmen bersama yang kuat untuk menekan AKI dan AKB.
“Dengan adanya dukungan dari USAID tentu diharapkan akses layanan kesehatan akan lebih maksimal lagi sehingga AKI dan AKB bisa ditekan,” ujarnya.
Sementara perwakilan MPHD, dr. Salwa Mochtar menyebut ada tiga pilar utama dalam perjanjian kerja sama yang dijajaki pihaknya bersama Pemkot Makassar.
Pertama meningkatkan akses kayanan kesehatan ibu dan anak di RS swasta, klinik swasta, maupun bidan praktek mandiri. Kemudian, peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi.
“Ketiga yakni menguatkan kebijakan komitmen pemerintah untuk keterlibatan sektor swasta, pelibatan sektor private maupun perusahaan. Sehebat apapun layanan dan fasilitas kalau tidak didukung regulasi maka sulit bertahan lebih lama,” kata dr. Salwa Mochtar.
Diketahui, Makassar merupakan satu dari dua daerah di Sulsel yang menjajaki kerja sama dengan USAID melalui MPHD untuk menekan AKI dan AKB.
Tinggalkan Balasan