PLN Rampungkan 26 PSN Ketenagalistrikan di Sulawesi Pada 2022
Saat ini PLN menurutnya, berhasil memenuhi kebutuhan listrik untuk pelanggan industri pabrik pelet kayu milik PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) melalui pembangunan SUTT 150 kilo volt (kV) Marisa – Biomasa, yang nantinya akan dilanjutkan sampai ke Moutong, serta pasokan listrik industri smelter PT Huadi Nickel Alloy sebesar 280 Megavolt Ampere (MVA)
Tak hanya itu PLN menurut Anis, juga turut andil memenuhi kebutuhan listrik sektor pariwisata yang ada di Sulawesi Utara, yaitu Likupang yang telah dicanangkan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) melalui pembangunan SUTT 150 kV Likupang – Paniki.
“Selain itu ada juga jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton, yang merupakan bagian awal dari rencana yang tertuang di RUPTL untuk menyatukan jaringan kelistrikan di Pulau Buton dan Pulau Muna dengan sistem utama kelistrikan Sulawesi,” jelas Anis.
Tak lupa, Anis menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang turut mendukung penyelesaian 26 proyek ini.
Sebab, Anis tak memungkiri, tantangan terbesar yang dihadapi PLN untuk menuntaskan pekerjaan ini terkait masalah sosial di lapangan.
“Untuk mengatasinya PLN membangun sinergi yang baik bersama stakeholder terkait mulai dari aparat keamanan, pemerintah hingga masyarakat setempat untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan,” kata Anis.
Anis pun berharap sinergitas ini bisa tetap terjalin dengan baik, mengingat masih banyak proyek yang akan dikerjakan di tahun-tahun mendatang.
Berikut daftar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLN UIP Sulawesi tahun 2022, yaitu PLTU Sulsel Barru-2 (1×100 MW), Gardu Induk dengan total Kapasitas 480 MVA yaitu di Tanete, Molibagu, Lanna, PLTMG Bau-Bau, Bau-Bau, Masamba, Tutuyan, Talise, Raha, Donggala, Tentena, dan Likupang.
Tinggalkan Balasan