Indonesia mengecam keras pembakaran Alquran oleh Swedia.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengecam aksi pembakaran salinan Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Fadli Zon mengecam provokasi Islamofobia harus dihentikan, terlebih kejadian ini bukan yang pertama kali.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras pembakaran mushaf Al-Qur’an Rasmus Paludan. Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan ini melukai dan mendistorsi toleransi beragama.

Dan pada tanggal 1 (22), Kementerian Luar Negeri menulis di akun Twitter resminya, “Indonesia mengecam keras pembakaran Alquran Swedia oleh Rasmus Paludan di Stockholm pada 21/1/21”.

Salinan Al-Qur’an dibakar selama protes anti-Turki di Stockholm dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. Kemlu mengatakan kebebasan berekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.

“Penghujatan ini telah merusak dan mendistorsi toleransi beragama. Kebebasan berbicara harus dilakukan secara bertanggung jawab.”  tulis Kemlu