Dia juga meminta kepada lurah dan camat, untuk terus intens menjembatani dan memediasi, membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di dua kelurahan yang nantinya akan terdampak pembangunan akses jalan tol Makassar New Port.

“Selama untuk kebaikan dan tidak saling mengkhianati dan saling menghormati, Insya Allah pembebasan dan perwujudan tol Makassar New Port akan lebih cepat terwujud dari perkiraan kita,” tutupnya.

Sementara itu, Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin, mengatakan jalan tol menuju Makassar New Port (MNP) ini merupakan rencana strategis pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan untuk pembebasan lahan dilaksanakan oleh Pelindo IV.

Dia menuturkan, jalan tol dengan panjang sekitar 2 km ini merupakan perpanjangan eksisting menuju MNP. Pihaknya membutuhkan biaya kurang lebih Rp50-60 miliar untuk sekitar 1 km lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan tersebut.

“Ditargetkan pembangunannya dimulai tahun ini. Tinggal menunggu pembebasan lahan, langsung dibangun,” ujar Arwin melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/09/2021).