Dengan total jumlah pelanggan mencapai 57,5 juta hingga akhir September 2023, ARPU Mobile XL Axiata tercatat sebesar Rp 40 ribu untuk layanan prabayar, Rp 90 ribu pascabayar, dan Rp 42 ribu blended.

Peningkatan blended ARPU ini tentunya searah dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif.

Dari sisi biaya-biaya operasional, XL Axiata berhasil menjaga tingkat stabilitasnya. Bahkan biaya terkait penjualan dan pemasaran bisa ditekan menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan penerapan strategi digitalisasi.

Sementara itu untuk beberapa komponen biaya lainnya turun jika dibandingkan kuartal sebelumnya, seperti biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, biaya pekerja, serta biaya supplies dan overhead. Biaya ekspansi infrastruktur juga selaras dengan pertumbuhan jumlah site.

Secara keseluruhan, beban biaya operasional YoY bisa dipertahankan di bawah pertumbuhan pendapatan.

Selanjutnya, strategi transformasi digital yang dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya.

Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat hingga sembilan bulan pertama 2023.

Tercatat lebih dari 27 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) telah mencapai 77% sejak Desember 2021.

Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.

Semakin banyak penggunaan kedua aplikasi tersebut oleh pengguna, akan semakin mempertajam prediksi tentang tren dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula.

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang sembilan bulan ini.