“Sangat senang, ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami merasa diperhatikan dan diberi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jadi tidak suntuk di kamar, kalau bisa sering-sering,” ujar salah satu warga binaan dengan mata berbinar.

Salah satu permainan yang paling menarik perhatian adalah ‘Estafet Gelas’, di mana setiap tim harus berlomba membawa gelas kepada teman satu tim menggunakan sedotan yang ditempatkan di ujung mulut. Aktivitas ini menguji kesabaran, komunikasi, dan kerjasama di antara anggota tim.

Selain itu, permainan ‘Konsentrasi’ juga menjadi favorit karena memerlukan konsentrasi di tengah gempuran distraksi oleh panitia. Di mana warga binaan diminta untuk mengambil barang ketika instruksi atau suara musik berhenti.

Koordinator kegiatan dari UNM, Syahra Ramadani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman positif bagi para warga binaan.

“Kami ingin mereka merasa bahwa meski dalam kondisi terbatas, mereka masih bisa belajar, bekerja sama, dan menikmati hidup. Fun games ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan bekerja dalam tim,” ujarnya.

Fun games bersama mahasiswa KKP UNM ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan dan pengembangan diri tidak pernah berhenti, bahkan di tempat yang mungkin dianggap banyak orang sebagai akhir dari segala harapan.