Protes Mahasiswa Bangladesh Berakhir, Apakah Terpaksa Dilakukan?
RAKYAT NEWS, DHAKA – Para pemimpin mahasiswa di Bangladesh telah mengumumkan penutupan gerakan protes mereka yang menuntut reformasi dalam sistem kuota pekerjaan pemerintah.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian kekerasan yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas, pada hari Minggu (28/7/2024).
Pengumuman tersebut disampaikan melalui sebuah pesan video yang direkam oleh polisi dan dibagikan kepada media pada malam hari pada hari Minggu.
Enam koordinator dari Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi Bangladesh, yang saat ini berada dalam tahanan Kepolisian Metropolitan Dhaka, mengumumkan penarikan diri dari gerakan mereka.
Keputusan ini datang setelah berlangsungnya protes intens selama beberapa minggu yang dipimpin oleh mahasiswa yang menyerukan reformasi dalam kuota pekerjaan, yang mengakibatkan lebih dari 200 kematian serta tanggapan keras dari pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Tujuh koordinator mahasiswa telah ditahan oleh Kepolisian Metropolitan Dhaka dan dilaporkan telah mengalami penyiksaan. Dalam pesan video, Naheed Islam, salah satu koordinator, membacakan pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa tuntutan utama mereka terkait reformasi sistem kuota telah dipenuhi.
Ia mendesak pemerintah untuk membuka kembali lembaga pendidikan dan memastikan lingkungan belajar yang kondusif, serta mengumumkan bahwa semua kegiatan gerakan akan segera dihentikan.
Meskipun pernyataan dari enam koordinator yang ditahan oleh kepolisian dianggap sebagai “pernyataan paksa”, koordinator lainnya yang masih bersembunyi dan melanjutkan protes menyatakan bahwa mereka tidak akan gentar dihadapi oleh intimidasi pemerintah.
“Pernyataan yang diambil paksa dari koordinator kami tidak dapat diterima,” tulis koordinator utama gerakan lainnya, Abdul Quader, di Facebook-nya.
“Seluruh negeri tahu bahwa itu tidak dapat diterima. Kami akan melanjutkan gerakan kami hingga tuntutan kami dipenuhi,” kata Abdul Quader.
Mussadiq Ali Ibne Mohammad, koordinator gerakan lainnya, menulis di akun media sosialnya bahwa “unjuk rasa akan berlanjut pada Senin.”
Tinggalkan Balasan