RAKYAT.NEWS, BEKASI – Digitalisasi pertanahan di Kementerian ATR/BPN mendapat respons baik dari Inspektur Jenderal Tata Ruang ATR/BPN, Raden Bagus Agus Widjayanto.

Ia menjelaskan peran dari Irjen Kementrian ATR /BPN akan mengawal program strategis kementrian guna menarget capaian supaya tidak terjadi kebocororan, efesien dan ekonomis.

“Salah satu tugasnya, melakukan audit kinerja mana kalau pemantauan yang dilakukan pengawai baik. Masyarakat jika menemukan ketidakwajaran pelayanan di Kantor pelayanan bisa melakukan pengaduan di inspekotrorat,” ujar Raden saat diskusi publik tentang tantangan dan risiko digitalisasi pertanahan di Kementerian ATR/BPN, Rabu (14/8/2024).

Ia mengklaim, pada akhir tahun 2023 lalu , Kementrian ATR/ BPN sudah memiliki niat peningkatan SDM di jajaran Kementrian ATR/BPN dalam hal pembangunan zona integritas dan sistematis.

“Sebagai reformasi birokrasi di lingkungan kantor ATR/BPN Yang dimandatkan dalam perpres 18 tahun 2010 dan nomor 54 tahun 2018,” ungkapnya.

Ia menilai, perubahan pembangunan menjadi berkelas dunia modern profesional dan terpercaya.

“Kantornya bagus dari luar nyaman fasilitas bagus dilayanai dengan cepat basic nya pelayanan cepat dan akurat lebih bagus tidak ada pungli. Ini lah pembangunan sayarat zona integritas yang nantinya baru diberikan predikat zona integriats oleh KemPan RB,” papar dia.

Dengan begitu, Raden meminta pembangunan yang sudah ada agar dipelihara serta ditingkatkan sampai ada zona integritasnya, maka perlu di dalam lembaga dari pimpinan hingga jajaran supaya berkokitmen untuk mewujudkan kantornya bebas dari korupsi dan kolusi.

“Sistematis secara terukur dengan cara tertentu lengkap membangun secara bersama,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapusdatin, I Ketut Gede Ary Sucaya, menyampakan perihal digitalisasi sertifikat digital ini, Kementrian ATR/BPN sudah melakukan kerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN).