Sementara Panelis lainnya, Dermayana Arsal, dari Bappelitbangda Sulsel, mengaku penasaran dengan pengembangan ANC Hipnoterapi. Dari sisi keunikannya, ia menemukan penambahan metode inovasi dari sugesti di ANC Hipnoterapi ke swasugesti di Hypnogreen. Itu menurut dia sisi keunikan dari Hypnogreen. “Kalau saya lihat dan baca, sisi keunikannya ada pada metodenya, dari sugesti ke swasugesti,” jelas dia.

Namun, ia ingin keunikan dan kebaruan inovasi ini perlu dijelaskan dalam proposalnya. “Munculkan kebaruan dan keunikan swasugestinya. Ini yang tidak saya lihat di proposalnya. Kenapa ini unik, karena swasugesti. Harusnya juga dijelaskan kenapa swasugesti ini menjadi unik. Artinya, ibu hamil sendiri yang men-swasugesti dirinya, bukan dari luar. Saya kira ini perlu di-eksplore lebih jauh lagi terkait swasugesti ini,” harap dia.

“Replikasi ini bagus, karena swasugesti ini sangat penting karena secara tidak sadar men-sugesti dirinya sendiri,” tutup Dermayana. Sekadar diketahui, inovasi Hypnogreen sudah mulai dilakukan sejak 2019, dengan diperkuat dengan adanya SK Bupati tentang Implementasi Hypnogreen, SK Kepala Dinas Kesehatan Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Hypnogreen, serta adanya SK Pembentukan Tim Hypnogreen Tingkat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2019.