Gara-Gara Beda Pilihan, Rumah Pendukung Paslon 3 Dibongkar oleh Pendukung Nomor 2 di Jeneponto
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Kabar tentang insiden pembongkaran rumah pendukung calon pasangan nomor 3 di Jeneponto menunjukkan ketegangan yang muncul akibat perbedaan pilihan politik.
Dalam situasi ini, Akbar, seorang pendukung calon nomor 3 Paslon Sarif-Qalby, menjadi korban tindakan kekerasan oleh pendukung calon nomor 2, Pasmi, karena ikatan keluarga dan tindakan kampanye yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarganya bernama Bonto, yang ikut Kampanye Akbar di Lapangan Passamaturukang, Kamis 21 November kemarin.
“Bonto adalah bapak dari Yuyun yang merupakan istri dari Akbar,” kata salah seorang warga Bosalia, Kelurahan Sidenre kepada rakyat.news, Ahad (24/11/2024).
Ia menuturkan bahwa meskipun Akbar tidak berada di lokasi saat insiden terjadi, rumahnya dibongkar karena alasan yang berkaitan dengan dukungan politik. Akbar saat ini bekerja di Morowali, Sulawesi Tengah.
Pasalnya, tanah yang ditempati oleh Akbar merupakan milik seorang pendukung calon nomor 2, bernama Syahrir yang masih kerabat dekat yakni sepupu dengan Akbar yang menjadi faktor pemicu pembongkaran rumah tersebut.
Kejadian ini mencerminkan betapa tinggi emosional dan ketegangan yang dapat muncul dalam konteks politik, serta dampak yang dialami oleh individu dengan pilihan politik yang berbeda.
Penting diketahui bagi masyarakat Butta Turatea untuk menanggapi perbedaan pendapat politik dengan cara yang lebih damai dan saling menghormati, guna menjaga stabilitas dan keamanan sosial dalam masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan