RAKYAT.NWES, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) mengungkapkan bahwa Penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) pada 24 Kabupaten/Kota di Sulsel per Oktober 2024 sebesar Rp27,41 atau tumbuh 15,43% yoy.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa kepemilikan terhadap konsumen di Sulsel didominasi oleh masyarakat khususnya yang berada di wilayah perkotaan.

Hal ini tercermin dari sebaran wilayah penyaluran KPR oleh perbankan dari total 27.412.890 per Oktober 2024.

“(Penyaluran KPR) dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, masih didominasi wilayah perkotaan,” kata Darwisman dalam keterangannya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Darwisman kemudian menyebut, jika kota Makassar berada di urutan pertama dengan jumlah penyaluran sebesar Rp22,68 trillin (share 82,73%) kepada 129,862.

Kedua, Kota Parepare  dengan jumlah KPR sebesar Rp1,73 trilliun (share 6,36) kepada 11.409 debitur.

Kemudian disusul Kota Palopo yang jumlah penyaluran KPR-nya hingga Rp772 miliar (share 2,82 persen) kepada 5.451 debitur.

Selain itu, Darwisman juga mengatakan bahwa kredit untuk pemilikan rumah tinggal telah tumbuh hingga 15,27%.

Di sisi lain, apartemen tumbuh hingga sebesar 34,70% per Oktober 2024 ini. Sementara KPR ruko tumbuh sebesar 12,31%.

Meski begitu, Darwisman berharap jika masih pihanya terus berupaya untuk meningkatkan kehadiran rumah-rumah KPR baru yang tentunya sejalan dengan program inisiasi pemerintah RI yakni 3 juta rumah per satu tahun.

“Ini tentu menjadi PR kita, yang akan kami terus dorong, tentunya harapan kami akan terus ada rumah-rumah KPR baru (buat Masyarakat),” kata Darwisman.

Selain itu, Darwisman mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan menegah ke bawah di Sulawesi Selatan membutuhkan sebanyak 100 ribu unit per tahunnya.

YouTube player