Amnesty International: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Harus Dihentikan Segera
*Skala Kejahatan Yang Besar dan Belum Pernah Terjadi Sebelumnya*
Serangan balasan Israel pasca tindakan brutal Hamas pada 7 Oktober 2023 telah membawa Gaza ke ambang kehancuran. Serangan militer Israel telah membunuh lebih dari 42,000 warga Palestina termasuk 13,300 anak kecil dan melukai lebih dari 97,000 lainnya per 7 Oktober 2024. Banyak dari serangan tersebut dilakukan secara langsung maupun membabi buta, serta sering memusnahkan berbagai generasi dalam satu keluarga.
Serangan militer Israel mengakibatkan kerusakan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang para ahli gambarkan terjadi dalam tingkat dan kecepatan yang belum pernah terjadi pada konflik lainya di abad ke 21. Kota-kota menjadi rata dengan tanah dan infrastruktur penting menjadi hancur bersamaan dengan lahan pertanian dan situs-situs keagamaan. Hal ini membuat hampir seluruh wilayah Gaza menjadi wilayah yang tak bisa dihuni.
Mohammed, yang melarikan diri bersama keluarganya dari Gaza ke Rafah pada Maret 2024 dan terpaksa melarikan diri lagi pada Mei 2024, menggambarkan upaya dia dan keluarganya untuk bertahan di tengah kondisi yang mengerikan di Gaza: “Disini di Deir al-Balah seperti kiamat. Kamu harus melindungi anak-anakmu dari serangga, panas dan tidak terdapat air bersih beserta toilet. Ini semua terjadi saat bom-bom terus berjatuhan tanpa henti. Kamu akan merasa seperti bukan manusia.” Israel telah membuat kondisi kehidupan di Gaza menjadi mengerikan dengan menggabungkan malnutrisi, kelaparan dan penyakit yang membuat warga Palestina pelan-pelan menuju kematian secara terukur. Israel juga menahan ratusan warga Palestina dari Gaza secara incommunicado dan menggunakan taktik brutal lainnya seperti penyiksaan.
Dilihat secara terpisah, tindakan-tindakan Israel lainnya yang diinvestigasi oleh Amnesty International masuk dalam kategori pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional. Namun jika kita melihatnya dalam kerangka besar invasi militer dan dampak kumulatif dari kebijakan dan tindakan Israel tersebut, satu-satunya kesimpulan yang masuk akal adalah adanya niat genosida.
Tinggalkan Balasan