Kota Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, dikenal dengan iklim tropis yang panas dan lembap. Melansir https://pafimataramkota.org, bahwa kondisi ini membuat masyarakat perlu lebih cermat dalam menjaga kesehatan, terutama dari sisi farmasi dan pola hidup sehari-hari.

  1. Cukupi Asupan Cairan Harian

Hawa panas yang konstan membuat tubuh lebih mudah kehilangan cairan. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi. Minuman elektrolit juga bisa membantu, terutama saat banyak berkeringat.

  1. Simpan Obat dengan Suhu yang Tepat

Banyak orang masih menyimpan obat di tempat yang salah. Di Mataram, suhu ruang bisa mencapai lebih dari 30 derajat. Obat seperti insulin, antibiotik sirup, atau vitamin cair perlu disimpan di tempat sejuk agar tetap efektif.

  1. Gunakan Tabir Surya dan Pelindung Kulit

Sinar matahari di daerah pesisir seperti Mataram cukup menyengat. Gunakan sunscreen setiap pagi sebelum keluar rumah, meskipun hanya beraktivitas di sekitar lingkungan rumah.

  1. Waspadai Infeksi Kulit karena Keringat

Biang keringat, jamur kulit, dan ruam panas adalah kondisi yang sering muncul di daerah tropis. Jaga kebersihan tubuh, keringkan lipatan kulit, dan gunakan bedak anti jamur bila perlu.

  1. Perhatikan Penyimpanan Herbal dan Jamu

Masyarakat NTB masih banyak yang mengandalkan jamu dan ramuan tradisional. Namun penyimpanan herbal yang tidak benar bisa menyebabkan fermentasi atau pertumbuhan jamur. Simpan di tempat bersih dan gunakan dalam jangka waktu pendek.

  1. Jaga Kesehatan Mental di Tengah Aktivitas Padat

Cuaca panas dapat memicu iritasi emosional. Istirahat cukup, tidur minimal 7 jam per malam, serta konsumsi makanan sehat bisa membantu menjaga kestabilan mood.

  1. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Bernapas

Gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat. Hindari kain sintetis yang memperparah iritasi kulit saat cuaca panas dan aktivitas padat.

  1. Jangan Abaikan Asupan Vitamin D

Banyak yang menghindari matahari karena khawatir kulit menghitam, padahal paparan sinar pagi sangat penting untuk sintesis vitamin D. Cukup 10–15 menit di bawah sinar matahari sebelum pukul 9 pagi sudah cukup.

  1. Perhatikan Kualitas Udara dan Debu

Musim kemarau membuat udara kering dan berdebu. Ini bisa memicu batuk atau alergi, terutama pada anak-anak. Gunakan masker kain tipis saat beraktivitas luar rumah dan bersihkan rumah secara rutin.

  1. Perhatikan Kandungan Obat dan Konsultasi Sebelum Membeli

Banyak masyarakat yang membeli obat bebas tanpa berkonsultasi. Padahal tidak semua gejala membutuhkan antibiotik atau suplemen. Diskusikan keluhan dengan tenaga farmasi agar penggunaan obat tidak salah sasaran.

  1. Kenali Tanggal Kedaluwarsa Obat dan Suplemen

Obat yang sudah kedaluwarsa bisa berbahaya. Periksa rutin isi kotak P3K di rumah Anda. Jika obat berubah warna, bau, atau bentuk, segera buang dan jangan digunakan lagi.

  1. Manfaatkan Layanan Farmasi Terdekat

PAFI Kota Mataram aktif memberikan edukasi kesehatan melalui kegiatan masyarakat, seminar, dan layanan informasi daring. Organisasi ini terus berupaya meningkatkan peran tenaga farmasi di tengah masyarakat.

YouTube player