RAKYAT NEWS, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan sindiran tajam kepada sekelompok suporter Persikas yang sempat meneriakkan yel-yel di sebuah acara bersama masyarakat beberapa waktu lalu.

Menurut Dedi, dukungan terhadap klub sepak bola seperti Persikas harus didasari kesiapan finansial dan kemampuan nyata, bukan hanya semangat tanpa dasar.

Ia mengungkapkan bahwa dugaan berpindahnya manajemen Persikas kepada pihak lain kemungkinan disebabkan oleh pengelolaan keuangan yang belum optimal.

“Anda memperjuangkan (Persikas) sesuatu itu, belum layak yang memperjuangkannya,” tuturnya dikutip instragram.

Ia juga menyampaikan bahwa sebuah klub sepak bola yang ingin berlaga di liga papan atas harus memiliki persiapan anggaran yang besar.

“Karena urus klub bola itu susah, sebelum ada sponsornya menjadi klub besar,”

Apalagi, KDM mengatakan klub yang ingin tampil di liga bergengsi membutuhkan persiapan anggaran cukup besar.

“Kecuali ada orang mau berkobar, punya uang ratusan millyar baru bisa jadi klub besar lulus liga utama,” ujar dia.

KDM mempertanyakan apakah ada sosok dengan kekuatan finansial besar di wilayah Subang yang bersedia membiayai perjuangan Persikas.

“Ada gak di Subang yang kuat duitnya,” katanya.

Lebih lanjut, KDM menilai permintaan bantuan kepada Bupati Subang pun tidak realistis, mengingat banyak perusahaan saat ini sedang melakukan efisiensi anggaran.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat menyampaikan kekecewaannya atas insiden saat acara berlangsung khidmat, ketika sekelompok orang meneriakkan “Yel-Yel Persikas” di tengah-tengah kegiatan tersebut.

YouTube player