RAKYAT NEWS, JAKARTA – Sebuah ancaman bom yang sempat menggemparkan penerbangan Saudia Airlines SV 5688 yang mengangkut 376 jemaah haji asal Surabaya resmi dinyatakan hoax oleh otoritas.

Pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, setelah ancaman diterima melalui sambungan telepon ke petugas Air Traffic Control (ATC).

Setelah dilakukan pemeriksaan ketat oleh tim gabungan keamanan, tidak ditemukan indikasi bahaya, sehingga seluruh penumpang dan kru dinyatakan aman.

“Setelah dilakukan penilaian menyeluruh, ancaman dinyatakan tidak valid dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, melalui keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Beberapa hari sebelumnya, Saudia Airlines SV 5276 yang terbang dari Jeddah ke Jakarta juga mendapat ancaman serupa yang ternyata tidak terbukti.

Kementerian Perhubungan memastikan seluruh protokol penanganan berjalan sesuai standar. Penumpang dan kru SV 5688 dievakuasi dan diperiksa secara menyeluruh, termasuk kabin, bagasi, dan area kargo pesawat.

“Dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat,” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa.

Pemeriksaan selesai pada pukul 12.55 WIB. Semua 376 jemaah dinyatakan aman dan sehat. Mereka dijadwalkan melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

YouTube player