Luwu Utara, Rakyat News – Jembatan yang menjadi penghubung transportasi Trans Sulawesi tepatnya antara batas Kecamatan Sabbang dan Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara Sulsel kondisinya sangat memprihatinkan. Dan juga Broncong di belakang Kantor Desa Sabbang serta SDN 017 Sabbang ambruk terkikis air tinggal 15 meter.

” Kepala Desa Sabbang, Amir Jaya saat ditemui dikantornya, Jumat 22/6/2018, mengungkapkan jembatan yang merupakan jalur transportasi antar Sulawesi sudah sangat memprihatinkan sehingga harus segera mendapatkan tindakan maupun prioritas dari instansi provinsi,” keluhnya.

“Panjang jembatan sungai Rongkong ini 125 meter, namun jika ambruk maka arus transportasi provinsi akan lumpuh total.

Juga Kantor Desa saya Sabbang tinggal 15 meter dari pinggir sungai Rongkong, akibat Broncong yang dipadang ambruk juga diterpa sungai Rongkong yang deras. Pinggiran jembatan sungai Rongkong terkikis juga tadi malam, kita ligat saja pak.

” Nah, apalagi jelang Pilgub Sulsel para masyatakatLuwu Utara, Luwu Timur maupun Kabupaten Kuwu dan Palopo akan kembali ke kampung meteka untuk mencoblis, yang jelas intensitas lalulintas pasti tinggi, ini yang saya khawatirkan kalau tidak segera ada tindakan ada perbaikan,” tuturnya.

Kepala Desa Sabbang berpesan bagi pengendara yang lewat jembatan itu, harus waspada atau berhati-hati(warning) jangan membalap, apalagi air banjir sungai Rongkong masih tinggi.

Amir Jaya berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penangungjawab jembatan tersebut, hendaknya segara melakukan langkah cepat guna mengantisipasi arus lalulintas apalagi jemvatan ini jalur trans Sulawesi. Kalau tidak segera ada perbaikan maka ia yakin akan terjadi kelumpuhan pada jalur transportasi warga, sebab jalan tersebut satu-satu sarana penghubung jalur darat antar provinsi, dan jembatan itu terletak di kilometer 442 dari Makassar,” harapnya. (yustus)