MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis Nilai ekspor Sulsel pada Bulan Desember 2021 yang mencatat angka US$ 162,58 Juta atau setara dengan Rp 2,3 Triliun, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga: Total Anggaran 20 Miliar, Program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel

Capaian ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 77,65 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, Desember 2020 (Y-on-Y) yang mencapai US$ 91,51 Juta. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Bulan November 2021 yang hanya mencapai US$ 135,6 Juta, angka ini mengalami peningkatan sebesar 19,9 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan rasa sukurnya atas peningkatan nilai ekspor Sulsel yang menigkat.

“Alhamdulillah nilai ekspor Sulawesi Selatan dari tahun 2020 ke 2021 meningkat secara signifikan,” kata Andi Sudirman.

Hal ini bisa dicapai Sulsel, kata Andi Sudirman, karena adanya sinergi oleh semua stakeholder yang berupaya mengenjot ekspor.

“Harapannya, tentu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan juga kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Adapun, lima komoditas utama yang diekspor pada Bulan Desember 2021 yaitu nikel; besi dan baja; biji-bijian berminyak; ikan dan udang; serta olahan makanan hewan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 60,18 persen, 18,37 persen, 8,29 persen, 3,12 persen, dan 2,01 persen.

Sebagian besar ekspor pada Bulan Desember 2021 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, India, Malaysia, dan Filipina.

Jika diakumulasi ekspor Januari-Desember 2021 mencapai US$ 1.438,60 juta atau mengalami kenaikan 19,95 persen dari tahun 2020 sebanyak US$1.199,36 juta.

“Kita terus mendorong peningkatan ekspor, termasuk produk-produk UMKM kita. Semoga upaya ini sebagai wujud untuk pemulihan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel, Suntono menyampaikan bahwa ekspor Sulsel mengalami peningkatan.

Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Komitmen Perjuangkan TPP ASN di Tengah Pandemi Covid-19

“Adapun ekspor pada Bulan Desember 2021 tercatat mencapai US$ 162,58 Juta. Ini merupakan nilai ekspor tertinggi selama tiga tahun terakhir (2019-2021),” pungkasnya.