Terkait bibit unggul, Andi Utta menjelaskan bahwa program tersebut adalah bagian dari reformasi di sektor pertanian untuk meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian.

“Sampai kapan pohon yang buahnya kecut itu dipertahankan, apakah 5 tahun 10 tahun kemudian akan menjadi manis,” ujarnya.

Makanya ia menyarankan agar tanaman-tanaman yang tidak produktif itu diganti dengan bibit unggul yang kualitasnya dijamin.

Baca Juga: Sosialisasi Verval, Dinsos Bulukumba Perbaiki Data Warga Miskin

Untuk memaksimalkan pengadaan bibit unggul di Bulukumba, Andi Utta mengaku juga sudah menyampaikan kepada Gubernur Sulawesi untuk dibantu bibit unggul, begitu juga melalui dana TJSL Perusahaan lainnya.