MAKASSAR – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Ditjen Perdagangan Dalam Negeri menyatakan dalam beberapa bulan ke depan, harga tahu dan tempe diprediksi akan melambung tinggi.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat (11/02/22) kemarin.

Baca Juga: Wujudkan Konsumsi B2SA, Dinas Ketahanan Pangan Bentuk Family Farming

Kenaikan harga ini dipicu naiknya harga kedelai Amerika yang melambung. Pasalnya, sekitar 80 persen pasokan kedelai berasal dari impor.

Harga tempe di tingkat pengrajin akan naik di kisaran Rp10.300 – Rp10.600 per kg. Begitu juga untuk harga tahu per papan berkisar Rp52.450-53.700 atau Rp600-700 per potongnya.

Untuk harga jual di pasar, diperkirakan tempe akan naik dikisaran Rp300 per kg dan Rp500 per potong untuk tahu.

Sementara salah satu komoditas di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang harganya naik seperti dilansir laman https://hargapangan.id/ adalah cabai merah besar. Harga cabai merah besar hari ini dibanderol Rp26.900 per kilogram atau naik Rp650 jika dibandingkan pada Senin (14/2) kemarin.

Berikut daftar harga pangan di Sulsel berdasarkan laman https://hargapangan.id/ yang dikutip pada pukul 12.43 WITA.

Harga Cabai Merah Besar Rp 26.900/kg.
Harga Cabai Merah Keriting Rp 27.150/kg.
Harga Cabai Rawit Merah Rp 40.350/kg.
Harga Minyak Goreng Curah Rp 15.800/kg.
Harga Daging Ayam Ras Segar Rp 28.650/kg.
Harga Daging Sapi Kualitas 1 Rp 117.000/kg.
Harga Daging Sapi Kualitas 2 Rp 117.000/kg.
Harga Cabai Rawit Hijau Rp 20.850/kg.
Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 Rp 19.150/kg.
Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Rp 18.000/kg.
Harga Gula Pasir Berkualitas Premium Rp 15.250/kg.
Harga Gula Pasir Lokal Rp 14.200/kg.

 

Penulis : Yuni Haryani Harianto

Baca Juga: Rest Area Jeneponto dan Sidrap, Pemprov: Bulan Oktober Kita Launching