Makassar, Rakyat News – Akbar Endra itu yunior saya, dia sering bantu saya. Cuma memang belakangan ini, setelah kalah di Pileg sepertinya dia mengalami disorientasi.

Demikian tanggapan Mulawarman dengan nada datar, ketika dimintai tanggapannya atas pernyataan Akbar Endra yang mengungkapkan kalau Jumras adalah ipar Mulawarman bersama-sama membuat gaduh Sulawesi Selatan.

“Mungkin Akbar lagi cari panggung agar ada yang menawarinya kerjaan atau sedang melamar kerjaan. Dan sebagai senior saya akan sarankan ke Akbar untuk melamar menjadi Staf Ahli Gubernur Sulsel,” lanjut Mulawarman masih dengan nada datar.

Mulawarman kemudian menjelaskan, bahwa sebagian publik tahu kalau dirinya dengan Jumras punya hubungan keluarga, termasuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

“Waktu saya dipertemukan Pak Nurdin Abdullah oleh Pak Aksa Mahmud. Saya meminta dengan memohon ke Pak Gubernur, agar kasus Jumras diselesaikan dengan baik-baik, karena keluarga kami telah menanggung malu, akibat alasan pencopotan Pak Jumras karena terima suap yang dikatakan Pak Gubernur,” tutur Mulawarman.

Mulawarman mengaku tidak pernah menutupi hubungan keluarganya dengan Jumras. Ada beberapa media sudah mengungkapkan hubungan keluarga saya dengan Jumras itu.

Tetapi, tambah Mulawarman meminta, publik jangan meragukan keobjektifan dan idealisme saya dalam kritik saya.

“Saya tidak bisa jamin Ipar saya Jumras bersih, tetapi dalam kasus pencopotannya ini, saya jamin Jumras berada di pihak yang benar. Apalagi bukan hanya Jumras, tetapi ada Hatta, ada Lutfie dan ada yang lainnya dicopot dengan cara dipermalukan lebih dulu ke publik, baru kemudian dicopot. Sama persis yang dialami Jumras ipar saya,” tegas Mulawarman kali ini dengan nada tinggi.

Mulawarman lalu menceritakan, bahwa hampir semua Gubernur dan Rektor Unhas pernah dikritiknya. Prof Amirudin soal Stadion Mattoangin misalnya. Tetapi yang paling heboh karena menyita perhatian publik nasional, adalah kritik pada kebijakan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna yang mengadakan mobil mewah Pajero untuk jadi kendaraan dinas para Bupati dan Walikota di Sulsel.