Haeruddin selaku user atau penerima manfaat dalam program ini mengaku senang rumahnya bisa dibanguni reaktor biogas. “Saya bersyukur sekali karena biogas ini sudah berfungsi dan kompor kami bisa menyala. Akhirnya kami tidak lagi harus menggunakan gas LPG yang harganya cukup mahal,” ungkapnya.

Haeruddin menjelaskan bahwa dalam sebulan Ia menghabiskan 3 hingga 4 tabung gas LPG ukuran 3 kilogram untuk kebutuhan memasak. Harga gas LPG ukuran 3 kilogram di Desa Simbang yakni Rp25 ribu rupiah, artinya dia dan keluarga mesti menyiapkan uang Rp75 ribu hingga Rp100 ribu setiap bulannya hanya untuk membeli gas LPG. Namun, sejak adanya reaktor biogas dibangun di rumahnya, Ia bisa menghemat uang yang sebelumnya untuk kebutuhan membeli gas, digunakan untuk kebutuhan lain dalam rumah tangga.