JAKARTA – Polisi pengamankan terduga pelaku penyuntik filler payudara berinisial ER, kepada salah satu wanita berinisial RCD (34) pada sebuah kamar hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (21/2/2022).

Kapolsek Metro Taman Sari, Kompol Rohman Yongky mengungkapkan, jika pihaknya telah mengamankan terduga pelaku penyuntikan yang berinisial ER, dan akan bertindak untuk menyelediki kasus tersebut.

Baca Juga: Reskrim Polsek Manggala Berhasil Ungkap dan Amankan Pelaku Penipuan

“Untuk diduga pelaku sudah kita amankan. ER inisialnya,” kata Rohman saat dilansir dari Kumparan.

Rohman juga menjelaskan, bahwa pelaku ER diamankan di kawasan Cikupa, Tangerang dan tengah diperiksa secara intensif untuk mencari apa motif dari sang pelaku.

“Iya, sedang kita dalami terduga pelaku ini untuk motifnya,” ujar Rohman.

Lanjut Rohman menuturkan, jika terdapat 2 orang yang telah diamankan, tetapi masih berstatus sebagai saksi. Salah satu diantaranya ialah orang yang mengantar ER ke tempat kejadian (hotel) tersebut.

“Dua yang kita amankan itu, satu sebagai yang mengantar terduga pelaku yang perannya sebagai pengantar ya. (Statusnya) masih saksi,” jelasnya.

Perlu diketahui, jika sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Roland Manurung, mengatakan bahwa terdapat kematian dari seorang wanita sebuah kamar hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, yang diduga karena suntikan filler payudara, Sabtu (19/2).

AKP Roland dalam penjelasannya mengatakan, jika korban (RCD) ditemukan pertama kali oleh pihak hotel. Karena, kata dia, RCD diketahui telah 3 hari menginap dan sudah saatnya untuk check out.

“Karena sudah waktunya check out, enggak dibuka-buka tuh pintunya. Akhirnya ngambil kunci dibuka kamar itu. Nah dibuka lah, mayat,” ujar Roland saat dihubungi, Senin (21/2).

AKP Roland menambahkan, jika RCD telah memiliki janjian untuk menyuntikkan payudaranya kepada seseorang. Namun, yang datang bukanlah dokter atau nakes di bidangnya, melainkan temannya.

“Jadi dia ada janjian dengan seseorang untuk suntik biayanya Rp 3,5 juta. Dan yang datang bukan nakes, bukan dokter namun temannya dia,” jelasnya.

Baca Juga: Polda Sulsel Ungkap Kasus Penyimpangan Minyak PT SM di Makassar

Alhasil, AKP Roland menduga jika suntik payudara itu yang menjadi penyebab kematian korban (RCD). Apalagi, ia juga menemukan bukti percakapan lain yang menjelaskan jika sempat keluar cairan usai payudaranya disuntik.