Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Gaya Celebes (YGC) sebagai pendamping UNICEF, Sitti Salmah juga berharap dukungan jurnalis untuk mengedukasi warga melakukan vaksinasi dan imunisasi anak di usia sekolah.

Edukasi terhadap warga dan orang tua peserta didik sangat penting untuk capaian vaksin atau imunisasi ke depan.

“Kami hanya memfasilitasi Dinkes untuk melakukan kegiatan ini, untuk pelaksanaan di lapangan sendiri, Dinkeslah yang banyak berperan untuk melakukan vaksinasi terhadap masyarakat dan anak usia sekolah,” ungkapnya.

Hadir juga dalam kegiatan itu, perwakilan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Sunarti Sain.

Menurutnya, hak kesehatan anak merupakan salah satu hak anak yang harus mendapat perhatian oleh jurnalis. Media, khususnya di Bulukumba juga harus hadir untuk memastikan pemenuhan hak anak tersebut.Ikut membantu penyebaran informasi positif tentang manfaat imunisasi bagi anak bentuk support yang patut diapresiasi.

“Kita harus support berita positif tentang imunisasi, ini contoh kecilnya. Jangan malah ikut menyebar hoaks hanya dengan berita-berita straight news untuk kepentingan bisnis saja,” paparnya.

Sunarti Sain berharap jurnalis Bulukumba mampu memberikan perhatian lebih pada isu anak.

“Intinya mari kita jaga, melindungi anak dari pemberitaan anak dari hal bernada eksploitasi,” jelasnya.

Kegiatan pertemuan dengan media ini dalam rangka mendukung program pemerintah Sulsel dalam meningkatkan capaian imunisasi.

UNICEF melalui partner pelaksana, Yayasan Gaya Celebes memberikan dukungan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas pemerintah dalam hal pelaksanaan Imunisasi Rutin dalam hal ini Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki 3 juta anak yang mewakili 35% dari total jumlah penduduk 8.851.240 (BPS 2019). Sekitar tiga dari 10 anak tinggal di perkotaan. Kampanye Campak dan Rubella tahun 2018 menunjukkan bahwa 15% anak tidak divaksinasi Campak dan Rubella.