Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, melaporkan hanya sekitar 60% anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi lengkap sesuai jadwal imunisasi rutin.

Lebih lanjut, data tersebut juga menyoroti rendahnya cakupan vaksinasi tahun kedua kehidupan, hanya menyumbang 40% baik untuk MCV (Measles Containing Vaccine) dan DPT (Difteri-Pertusis dan Tetanus).

Anak-anak yang tidak divaksinasi sebagian besar berasal dari komunitas yang terpinggirkan seperti daerah kumuh perkotaan dan pedesaan terpencil.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga saat ini menyebabkan seluruh sekolah di Indonesia menerapkan sistem belajar jarak jauh yang menyebabkan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) harus tertunda.

Baca Juga : Cegah Omicron, Dinkes Makassar Perketat Prokes dan Vaksinasi