MAKASSAR – Rayakan Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret, Mal Ratu Indah (MaRI) mengajak pengunjung untuk mengapresiasi karya musisi tanah air khususnya musisi lokal melalui program musik ‘Gelas-Gelas Kaca’.

Karena musik adalah bahasa atau perantara untuk mengekspresikan kata hati dengannya kita juga dapat menghargai perbedaan, melampaui perbedaan, dan menyatukan kita sebagai manusia.

Baca juga : MaRI dan NIPAH Park Konsisten Kedepankan Kenyamanan Serta Kesehatan Pengunjung

Giat yang digelar di Arcade Mal Ratu Indah, Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 16.00-20.00 WITA ini, merupakan music showcase dengan menyuguhkan konsep yang unik dan berbeda. Terinspirasi oleh sajian musik melalui layar kaca televisi, konsep ini dibuat seolah pengunjung menikmati musik melalui layar kaca raksasa, dengan menyulap connecting bridge yang menghubungkan parkiran dengan mal menjadi sebuah layar kaca raksasa.

Berkolaborasi dengan Prolog Studio, sebuah jaringan komunitas dan event platform yang selama 3 tahun terakhir bekerjasama tidak hanya di MaRI, tetapi juga NIPAH dengan gelaran Prolog Fest yang sukses terlaksana di tengah masa pandemi.

Melalui momentum Hari Musik Nasional dan program ini, MaRI dan Prolog Studio ingin mengapresiasi karya musisi lokal yang telah memberikan warna pada keberagaman musik Indonesia. Dengan menampilkan penampilan musik dari musisi lokal Makassar sebagai line up utama, yaitu Natinson, duo akustik kakak beradik asal Sulawesi Selatan, Ahmad Nazar Najib dan Muhammad Nashrul Najib, yang menyuarakan isu-isu sosial di sekitar dan kehidupan sehari-hari melalui musik-musik mereka. Selain itu, Gelas-Gelas Kaca juga menampilkan DVY, duo grup musik dengan Jasmine Risach dan Leca, yang menginterpretasikan alam dan peran manusia melalui karya perdana mereka yaitu Lifeless Land. Kedua musisi lokal ini akan tampil dibalik ‘layar kaca’ raksasa.

Tak hanya itu, selain penampilan musik, showcase Vinyl Selector dari Musick Bus juga akan hadir melengkapi pagelaran musik ini dengan menghadirkan banyak koleksi piringan hitam bagi para pencinta rilisan (musik) fisik. MaRI juga menyajikan games seru dan menarik bagi para pengunjung, serta bagi-bagi voucher belanja di tenant-tenant Mal Ratu Indah.

Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa, Datu Primadona Husain, mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu kolaborasi MaRI dan industri kreatif di tahun ini.

“Perjalanan Mal Ratu Indah yang tahun ini akan berusia 22 tahun tentu saja akan berusaha bertransformasi semakin lebih baik. Tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga menjadi alternatif bagi para pelaku industri kreatif. Event ini merupakan salah satu upaya dan komitmen kami untuk selalu mendukung setiap pelaku dan kegiatan industri kreatif dan budaya. Ini juga salah satu cara kami merayakan Hari Musik Nasional,” tutur Marcom Manager yang kerap disapa Ona.

Direktur Prolog Fest, Juang Manyala, menambahkan, event Gelas Gelas Kaca ini merupakan permulaan dari kerjasama Prolog Fest dengan Mal Ratu Indah yang nantinya akan membuat lebih banyak event-event musik kreatif untuk setahun kedepan.

“Kami berkolaborasi dengan MaRI demi tujuan yang sama yaitu bagaimana musik bisa lebih dekat dengan lebih banyak orang. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan tentunya melalui gerakan independen dari para musisi lokal dengan berbagai genre di Makassar,” pungkasnya.

Juang berharap melalui perhelatan ini, masyarakat Makassar bisa lebih dekat dengan musisi-musisi yang ada di kota mereka.(**)