Sedangkan penyebab dari Zona 2 adalah banjir rob ketika pasang air laut. Sedimen pada kanal-kanal, lanjutnya pada saat itu hampir full sehingga tidak mampu menampung air.

Sementara, penyebab dari Zona 3 adalah saluran-saluran air yang tertutup sedimen di dalam kota. Saluran inilah yang siang dan malam dikerja oleh tim pengendali banjir dengan cara manual.

“Ada sekitar 35 ribu kubik sedimen kita angkat dari seluruh kanal yang ada, baik menggunakan alat berat maupun secara manual,” bebernya.

Tambahnya, Andi Kifli tidak ada batasan jam. Satu titik dikerja sampai selesai meski itu sampai dini hari.