Rajapaksa berbicara kepada ratusan pendukung yang berkumpul di kediaman resminya pada Senin (9/5), menyusul laporan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mundur.

Setelah sambutan, banyak dari mereka yang bersenjatakan jeruji besi, menyerbu sebuah kamp orang-orang yang memprotes pemerintah, memukuli mereka dan membakar tenda. Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para penyerang, setelah pada awalnya tidak berbuat banyak untuk menahan para pendukung pemerintah.

Ribuan orang turun ke jalan dalam perayaan setelah pengunduran diri Rajapaksa, tetapi suasana dengan cepat menjadi tegang. Para pengunjuk rasa berusaha merobohkan gerbang Kuil Pohon, kediamannya di pusat Kolombo, dengan pecahan kaca dan alas kaki yang dibuang berserakan di jalan-jalan sekitarny, setelah beberapa bentrokan terburuk malam itu.

Pasukan militer berpatroli di daerah itu, delapan kendaraan yang dibakar sebagian terendam di danau. Berkas-berkas yang dibuang dan peralatan yang hancur berserakan di kantor-kantor pejabat pemerintah yang digeledah.